Ahmadi - Fery Berada di Basis Aman, Pengamat: Tinggal Memaksimalkan Basis untuk Kemenangan Besar

SUNGAIPENUH, JAMBI - Calon Walikota dan Wakil Walikota Ahmadi Zubir - Fery Satria diprediksi akan meraih suara signifikan di Pilwako Sungai Penuh. Ini dikatakan pemerhati politik Pilwako Sungai Penuh Hendri. 

"Dalam politik berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. Kalau dilihat kondisi sekarang berkemungkinan 5 pasang calon Walikota dan Wakil Walikota, Ahmadi - Fery diuntungkan sekali, karena basis mereka berada di zona aman, " terangnya 

Baca juga: Ilham Bintang: Tugas Pers Bukanlah Menjilat Penguasa

"Di Pesisir Bukit dan Koto Baru tidak ada calon lain selain Ahmadi Zubir. Begitu juga di Sungai Penuh dan Sungai Bungkal hanya Ferry Satria yang maju, " ujarnya 

Ini berbeda sekali dengan kecamatan lainnya, seperti di Pondok Tinggi ada calon Walikota Alvia Santoni dan Azhar Hamzah yang merupakan calon Wakil Walikota yang berpasangan dengan Alfin.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden

"Di Pondok Tinggi cukup ramai sekali. Saat ini ada 2 yang maju. Antos jadi Cawako dan Azhar jadi Cawawako. Apabila Mulyadi Yakup lolos menjadi calon dari Independent maka suara disana juga tambah terbelah, " ujarnya 

Demikian juga di kecamatan Tanah Kampung dan Hamparan Rawang. Menurut dia, di Tanah Kampung selain Fikar Azami maju sebagai calon Walikota, juga ada nama Lendra Wijaya yang maju sebagai calon Wakil Walikota berpasangan dengan Lendra.

Baca juga: Dikunjungi KPU, Ketua DPD RI Tekankan Upaya Minimalisir Kecurangan Pemilu

"Di Tanah Kampung tetap Fikar mendominasi, tapi, kemungkinan suara Fikar tergerus disana besar sekali kemungkinannya, " ujarnya

Sementara itu di Hamparan Rawang ada nama Asma Ismail yang maju menjadi calon Wakil berpasangan dengan Fikar Azami. 

Baca juga: Zainal Bintang: Mafia Minyak Goreng Itu….

Menurut dia, di Hamparan Rawang beberapa kali terjadi Pilkada kompaknya hanya saat Nuzran Joher maju sebagai calon Bupati Kerinci. Namun, setelah itu belum pernah terjadi Rawang membulatkan satu suara ke putra daerahnya. 

" Bulatnya Rawang itu saat Nuzran maju di Pilbup Kerinci 2008. Setelah itu belum ada yang bisa mengulanginya di tiga kali Pilwako sekarang langsung. Bahkan, apabila Pusri maju bisa terpecah juga Hamparan Rawang, " ujarnya.

Baca juga: Zainal Bintang: Menyoal Etik Bernegara (Bag.-3)